Eramuslim.com | Media Islam Rujukan,
Orang yang beriman sejati kepada Muhammad SAW tidaklah mungkin meninggalkan hukum yang diajarkan Muhammad, lalu menukarnya dengan yang lain. Tidaklah pantas mereka meminta hukum kepada Thagut.
Kadang kadang manusia telah menjual keyakinan dan agamanya kepada intrik intrik dan ambisi penguasa, ambisi partai, sehingga hilang hakekat kebenaran. Kadang kadang dijalankan suatu peraturan yang terang melanggar ketentuan agama, tetapi terpaksa diterima juga, karena terlalu banyak berhutang budi dengan kaum kapitalis.
Sedangkan orang yang beriman, didorong oleh kekuatan imannya tidaklah akan ragu ragu untuk menolak peraturan Thogut itu. Allah telah memerintahkan kepada kaum beriman supaya menolak dan menentang Thogut!! Thogutnya saja sudah ditentang , apalagi hukumnya?
Kalau mereka tunduk kepada Thagut, maka ayat ini telah menjelaskan bahwa ternyata imannya hanya dibibir saja. Demikian juga orang yang menerima hukum hukum buatan manusia yang jelas bertentangan dengan hukum Allah SWT. Kalau mereka perturutkan peraturan Thagut yang demikian, mereka telah ikut langkah langkah syetan.
Iman tidaklah sempurna sebelum si Mumin tunduk patuh dan ridha akan hukum Allah SWT.
“Maka tidaklah , demi Tuhan engkau, tidaklah mereka beriman, sebelum mereka mentahkimkan engkau pada perkara perkara yang mereka perselisihkan di antara mereka, kemudian tidak mereka dapati dalam diri mereka sendiri keberatan menerima keputusan engkau, dan mereka menyerah, sebenar menyerah (QS 4:65)
No comments:
Post a Comment