2 JUL 2014
Pesawat Rusia, Intelijen AS dan Pasukan Khusus Iran Bersatu Melawan Mujahidin di Irak
- Views243
- Likes0
Para pemimpin rezim Syiah di Baghdad Al-Maliki mengumumkan bahwa rezimnya itu segera membeli pesawat Rusia karena AS telah menunda pasokan F16.
“Aku akan jujur dan mengatakan bahwa kami tertipu ketika kami menandatangani kontrak dengan AS. Seharusnya kami berusaha untuk membeli jet tempur dari Negara lain seperti Inggris, Perancis dan Rusia untuk mengamankan pasukan kami, jika kami memiliki perlindungan dari udara, maka hal-hal seperti ini dapat dihindari”, kata Al-Maliki. Menurut dia, jet tempur yang akan digunakan dari Rusia dan Belarus akan dikirim ke pasukan Syiah dalam dua atau tiga hari.
Ia juga menegaskan bahwa Assad mengirimkan bantuan dalam bentuk serangan udara terhadap Mujahidin di wilayah Irak. Menurutnya, Baghdad tidak meminta bantuan itu, akan tetapi menerimanya. Maliki mengklaim bahwa telah berhasil membunuh 70 Mujahidin.
Sementara itu, AS sekali lagi berjanji untuk mempercepat pelaksanaan kontrak dan akan mengirim dua pesawat tempur F-16 sesegera mungkin, demikian menurut Bloomberg. Juru bicara Pentagon Steve Warren juga menyatakan bahwa sisa 200 dari 500 rudal HellFire akan dikirim ke Irak dalam beberapa minggu mendatang.
Sementara itu, di Baghdad, terus berdatangan para penasehat militer dan intelijen AS.
Media-media memberitakan mengenai hubungan ini, bahwa saat ini rezim Baghdad berada di bawah kendali intelijen Amerika, berjuang bersama komando dari Iran, yang dipimpin oleh Jenderal Iran KSRI, yang juga berjuang di sisi rezim Al-Maliki membela Baghdad, menurut The Sunday times.
Dengan demikian, pesawat tempur kiriman Rusia, pesawat tempur dari Assad bersama-sama dengan intelijen Amerika dan pasukan Iran di bawah kepemimpinan jenderal Iran akan membantu rezim Syiah di Baghdad.
Sementara itu, saat ini kegiatan penasehat militer Amerika di Irak belum berpengaruh secara signifikan. Seperti yang dijelaskan oleh Voice of America, komando militer AS melaporkan bahwa mungkin diperlukan beberapa minggu bagi kelompok penasehat militer untuk dapat mempengaruhi jalannya pertempuran-pertempuran.
“Tugas utama mereka adalah untuk menilai situasi di lapangan, membantu mengevaluasi kesenjangan dalam pasukan keamanan Irak di Baghdad dan sekitarnya”, kata juru bicara Pentagon Steve Warren.
Department of Monitoring
Kavkaz Center
Kavkaz Center
(muqawamah.com)
No comments:
Post a Comment